Dalam rangka mengokohkan bisnis model di bidang islamic education technology, aplikasi muslimlife yang berasal dari Aceh melaksanakan kegiatan fundraising di akhir 2020 ini. Dalam implementasinya, Muslimlife telah mendapatkan investment komitmen program lanjutan INDIGO , group usaha telkom senilai 1,5 Miliar, dan penerapan white label 500 juta rupiah.

Founder & CEO aplikasi muslimlife, Tri Wahyudi menyampaikan bahwa muslimlife mendapatkan kepercayaan lanjutan dari inkubator INDIGO, untuk terus mengokohkan solusi teknologi pendidikan , sebagai platform edukasi islami bagi keluarga Muslim. Muslimlife yang mulai masuk INDIGO di akhir tahun 2019 ini, memiliki solusi teknologi yang membantu para keluarga muslim di Indonesia, yang ingin mendapatkan layanan konten edukasi islami, seperti pembelajaran tajwid bersanad, bahasa arab, kartun edukasi untuk anak – anak, klinik alfatihah, dan konsultasi islami ini kini memfokuskan pengembangan usaha dengan memperbanyak konten bersertifikasi melalui kolaborasi pada ustad/ustadzah di daerah – daerah, untuk membantu mereka go digital.
Dalam implementasinya, TW menyampaikan bahwa sebenarnya ada banyak sekali ustad / ustadzah pengajar quran, maupun guru – guru di pondok pesantren, yang ilmunya sangat bagus , namun untuk go digital, masih terkendala alat dan sarana teknologi, kami ingin mendorong agar lebih banyak konten bersertifikasi di Muslimlife, mulai dari mereka, dengan niat agar pendapatan mereka semakin meningkat, dengan mengajar dalam bentuk rekaman, maupun pembelajaran 2 arah di aplikasi muslimlife. Di samping itu, muslimlife juga memiliki layanan update waktu shalat, kiblat, dan asuh hafiz yang bertujuan mencarikan orang tua asuh, untuk membantu para yatim yang sedang menghafal alquran. Saat ini, muslimlife telah ada di android dan IOS.

Di sisi lain, Muslimlife juga ingin terus berkontribusi pada digitalisasi berbagai sektor di Aceh, seperti membantu kabupaten tamiang dengan membangun Tamiang Pande, dan telah ada rencana kolaborasi dengan Banda Aceh, Bireun, Aceh Besar, dan Langsa. ” Sebagai Putra Aceh Kelahiran Langsa, saya ingin agar muslimlife bisa terus berkontribusi pada proses digitalisasi di Aceh, dengan semangat agar syariat Islam di aceh, semakin dikenal baik, karena mampunya aceh mengintegrasikan nilai – nilai islam, dengan penerapan teknologi yang modern, untuk membantu masyarakat”.